Hi Zombies, dalam post kali ini, saya ingin share pengalaman honeymoon saya dan Zombie-kun di Takaragawa Onsen Osenkaku, Jepang, pada Februari 2016. Kenapa Februari? Karena dapat tiket murah di bulan itu, dan berhubung di Jepang saat itu sedang winter, saya pikir seru aja dingin-dinginan onsen-an berdua disana π
Salah satu misi pada perjalanan kali ini adalah menikmati onsen di ruang terbuka di bawah hujan salju. Romantis! Oh iya, waspadalah karena post kali ini akan memuat banyak sekali foto yang kami abadikan di sana. π
Untuk menuju Takaragawa Onsen, kami naik kereta dari Tokyo menuju Minakami Station, kemudian dijemput dengan free shuttle bus dari Takaragawa Onsen. Untuk dapat menikmati fasilitas antar jemput ini, kalian wajib booking minimal 24 jam sebelumnya ya. Silakan booking via email yang ada di website Takaragawa Onsen.
Perjalanan ke Takaragawa Onsen dari Minakami Station sendiri berlangsung sekitar 30 menit. Psst, tips dari saya, duduklah di pinggir jendela di sebelah kanan. Karena pemandangannya superb!



Sebenarnya kami sedikit kecewa karena siang itu hanya tampak sisa-sisa salju di jalanan. Kami berpikir musim salju sudah lewat, dan tidak ada kesempatan untuk onsen-an di bawah hujan salju *teteup*. Namun kami tetap berusaha untuk positive thinking.

Sesampainya di Takaragawa Onsen, kami diwajibkan untuk berganti sendal kayu hotel. Pada saat check-in, kami disuguhi welcome drink yang ga tau sebenarnya air apaan, but I personally don’t like it.

Pada proses check-in ini pula, kami ditanya ingin sarapan & dinner ala Japanese atau Western. Kami pun sepakat memilih Japanese karena pengen nyobain original food disini. Sesudahnya kami memilih-milih yukata dan kemudian diantar menuju kamar.
1. Kamar di Takaragawa Onsen Osenkaku

Dan inilah penampakan kamar kami di Takaragawa Onsen. Kamarnya besaaaarrr dan view nya jangan diragukan lagi, SUPEERRBBBB!!! I specifically did my research sebelum memilih kamar agar mendapatkan view yang terbaik!


Kalau ada yang bertanya-tanya “tempat tidurnya kok gak ada?”, jawabannya emang gak ada. HAHA. Tenang, futon akan digelar oleh pegawai Takawagawa Onsen ketika tamu sedang menikmati makan malam π.






Satu hal yang perlu kalian ketahui, di dalam kamar ini hanya ada toilet saja, tidak ada kamar mandi. Jadi kalau mau mandi, harus di luar, menggunakan kamar mandi yang di share bersama. Tapi ketika kami datang ke sana, kami merasa mandi menjadi hal yang tidak perlu saking dinginnya cuaca di sana! π

2. Dinner
Kami memilih Japanese style untuk dinner & breakfast. Pegawai Takaragawa Onsen sampai bertanya 2x untuk memastikan apakah kami benar-benar ingin Japanese food atau tidak.
Dan kami pun menyesal. Haha! Pada dasarnya makanan di Jepang sih enak-enak. Yaaah, lebih enak Nasi Padang tentunya, tapi not bad lah. Masih bisa diterima oleh perut rakyat ini. Apalagi pengalaman saya sebelumnya yang pernah menginap di rumah orang Jepang di Fukuoka, saya selalu disuguhi makanan yang enak-enak!
Namun di Takaragawa Onsen ini, kami personally tidak menyukai rasanya. Walaupun sebenarnya penyajian, ragam, dan porsinya patut diacungi jempol. Mevvah lah pokoknya!

Makanan yang disajikan mostly pickles. Berbagai macam pickles yang saya gak tau apaan ada di sana. Dan saya gak doyan pickles, begitu juga dengan Zombie-kun. Jadinya banyak makanan yang ketika digigit membuat kening berkerut. Asem bokk.










3. Onsen
Well, karena saya dan Zombie-kun sudah resmi menjadi suami istri (ihiiy), jadi saya memilih onsen campur (pria & wanita) agar bisa onsen-an bersamaπ. Takaragawa Onsen sendiri menyediakan 2 tipe Onsen, yaitu women only & campur. Untuk lebih detailnya bisa dicek di website resmi mereka.

Dan betapa beruntungnya kami ketika keesokan harinya salju turun sangat deras. YAY!
Bangun tidur, kami yang kegirangan ini segera menuju onsen, tak peduli betapa gilanya cuaca pagi itu. Bergegas masuk onsen, kami menikmati setiap detik yang dilalui dan mensyukuri moment luar biasa tersebut.

Derasnya salju yang turun, breath-taking view, hangatnya air, ditemani oleh suara air yang mengalir melewati bebatuan, dan dinikmati bersama dengan the person I love the most in the entire universe. The experience was beyond amazing!! Another big check to my bucket list!
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” π

Kebanyakan onsen melarang mengenakan sehelai benang pun ketika kita masuk. Namun karena saya memilih onsen campur, maka saya yang seorang wanita diberikan bath robe, dan kaum pria disunahkan untuk menutupi kemaluannya dengan secarik handuk kecil. Yang saking kecilnya, sehingga mereka ‘dipaksa’ untuk memilih menutupi bagian depan saja atau belakang saja. lol
Sebenarnya penutup tersebut hanya berfungsi ketika akan berendam alias dalam keadaan berdiri saja. Karena ketika duduk, tidak akan kelihatan apa-apa. Jadi dilepas pun tidak masalah.
Namun mungkin karena kebanyakan pria di Jepang sudah terbiasa dengan onsen, kami yang malu-malu ini pun dibuat terbelalak matanya ketika banyak pria di sana memilih untuk tidak mengenakan apa-apa. Mulai dari bule, pria muda, hingga kakek-kakek, kami telah melihat semua titit-titit mereka. Mulai yang awalnya gelagapan dan panik, sampai pasrah dan akhirnya berusaha dinikmati saja. πππ
Sebenarnya dilarang untuk ambil foto di sini. Namun karena pada pagi itu hanya kami yang ada di sana, maka saya pun sembunyi-sembunyi untuk mengambil foto. #rulebreaker
4. Breakfast

Sama halnya dengan dinner, kami tidak begitu menikmati sarapan ini. Will definitely try the western style next time.


Setelah selesai sarapan, kami pun bersiap untuk pulang dan diantarkan kembali ke Minakami Station menggunakan shuttle bus.
Overall, it was such an amazing experience. Untuk harga, kami menghabiskan Rp3.741.129 per 1 malam, including tax. Harga tersebut sudah termasuk makan malam dan sarapan. Mahal? YES. But totally worth the money. You can also travel in group to share the cost.
We also have some videos documentation selama berada di Takaragawa Onsen Osenkaku. Saya akan update post ini dengan video tersebut setelah selesai diedit. Semoga bisa menjadi inspirasi atau gambaran bagi yang ingin traveling ke Jepang khususnya ke Takaragawa Onsen.
Jika ada yang ingin ditanyakan, just leave your comment below ya. I’ll reply it as soon as I can. Don’t forget to like our facebook page & follow our instagram for more greedy updates. Thanks! π
Alamat:
0 thoughts on “Review: Takaragawa Onsen Osenkaku”